MANGGUMEDIA.COM --Di dalam manajemen risiko, ada Langkah-langkah yang harus diperhatikan dan diambil oleh seorang
pengambil keputusan atau stakeholders di dalam perusahaan dalam menangani sebuah
risiko. Langkah tersebut yaitu Langkah identifikasi risiko, analisa risiko,
pengelolaan risiko, implementasi manajemen risiko, dan Langkah monitoring
risiko.
1. Langkah
Identifikasi Risiko
Proses ini meliputi identifikasi kerugian yang mungkin
terjadi dalam suatu aktivitas. Aspek penting dalam identifikasi risiko adalah
mendaftar kemungkinan kerugian yang mungkin terjadi sebanyak mungkin.
Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko antara
lain :
a. Brainstorming
b. Survei
c. Wawancara
d. Informasi historis
e. Kelompok kerja
2. Langkah Analisa
Risiko
Tahap selanjutnya adalah mengukur risiko (measurement) dengan cara melihat
sebarapa besar terjadinya severity
(kerusakan) dan probabilitas terjadinya risiko tersebut. Pada tahap ini sangat
penting untuk menentukan dugaan yang terbaik agar nantinya dapat
memprioritaskan dengan baik dalam implementasi perencanaan manajemen risiko.
BACA JUGA:
Komponen Manajemen Risiko
3. Langkah
Pengelolaan Risiko
Pengelolaan risiko yang baik akan memberikan dampak positif
terhadap pencegahan kerusakan yang terjadi akibat ketidakpastian.
Jenis-jenis untuk mengelola risiko, di antaranya :
a. Risk avoidance adalah
untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko sama sekali
b. Risk reduction adalah
metode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko atau mengurangi
dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko
c. Risk transfer adalah
risiko kepada pihak lain.
d. Risk deferral adalah
meliputi menunda aspek suatu proyek sehingga saat dimana probabilitas
terjadinya risiko tersebut kecil.
e. Risk retention adalah
risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi maupun mentransfer,
namun beberapa risiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari
aktivitas.
4. Langkah
Implementasi Manajemen Risiko
Proses implementasi risiko adalah tahap dimana strategi dan
semua perencanaan dilaksanakan. Yang terpenting adalah harus memberikan
keputusan untuk memilih mana yang akan ditetapkan untuk diimplementasikan.
Penting untuk melakukan monitoring proses dari awal, dimulai
dari identifikasi risiko dan pengukuran risiko untuk mengetahui keefektifan
respon yang telah dipilih serta untuk mengidentifikasi adanya risiko baru yang
mungkin akan muncul bahkan perubahan respon.
Gatot Iwan Kurniawan dan Mirza H Yuneline, Manajemen Risiko (Bandung: Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2019)
Artikel Terkait Lainnya:
0 Komentar