Makna “Lamun Keyeng Tangtu Pareng” dalam Pandangan Islam

MANGGUMEDIA.COMBahasa Sunda memilliki banyak pepatah untuk kehidupan dan untuk memotivasi diri. Salah satunya adalah “lamun keyeng tangtu pareng,” yang memiliki artian “jika bersungguh-sungguh maka tujuan yang dicita-citakan akan tercapai.” Pepatah tersebut menjadi salah satu motivasi bagi orang Sunda. Dengan bersungguh-sungguh pada apa yang dikerjakan, maka pasti akan tercapai.


Pepatah tersebut sama dengan pepatah Arab yang sangat terkenal, yaitu “man jadda wa jada” yang memiliki arti “barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya. Jika dilihat secara makna dua pepatah tersebut memiliki kesamaan yang persis sekali, hanya berbeda dalam bahasanya saja.

Kesamaan antara kedua pepatah ini, tidak lepas dari pengaruh Islam terhadap masyarakat Sunda. Tidak tahu pasti yang mana yang terdahulu menciptakan pepatah tersebut. Yang penting, pepatah tersebut memiliki makna yang begitu dalam. Tak heran, bila kemudian ungkapan tersebut dijadikan inspirasi dan dijadikan quotes oleh orang-orang dan menjadi motivasi dalam menjalani hidup.

Ungkapan tersebut, belakangan ini tidak hanya populer di kalangan orang Sunda dan pondok pesantren. Tetapi juga, sudah menjalar kepada seluruh masyarakat Indonesia. Mereka menjadikan ungkapan tersebut sebagai pegangan hidup, agar tidak mudah menyerah dalam menggapai impian.

Tidak ada hal sulit jika kita memang berusaha kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Di mana ada kemauan di situ ada jalan, yang terpenting adalah, kita berusaha dalam menjalankan sesuatu yang memang itu masih dalam wilayah manusia. Sisanya, Allah yang menentukan apakah akan berhasil atau tidak. Pahala juga bukan dilihat dari hasilnya, tetapi dari seberapa sungguhnya usaha kita dalam menjalankannya.


BELI

Dengan pepatah tersebut, kita dapat menyemangati diri sendiri. Permasalahan yang diberikan oleh Allah pasti dapat kita selesaikan. Hal itu sesuai dengan QS. al-Baqarah : 286 pada awal ayat tersebut. Yang artinya “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” Dengan ayat tersebut, kita dibuat tambah keyakinan, kita pasti dapat menyelesaikan apa yang terjadi dalam hidup. Ketika masalah datang, kita harus ingat ayat tersebut dan pepatah “lamun keyeng tangtu pareng” atau “man jadda wajada”.


Baca Artikel Terbaru Lainnya:
  • Perbedaan Memunculkan Keindahan, Jelmaan dari ToleransiPerbedaan Memunculkan Keindahan, Jelmaan dari Toleransi
    MANGGUMEDIA.COM - Membahas toleransi, berarti merujuk pada perbedaan serta cara menghargai perbedaan. Bukan hanya tentang agama melainkan dari berbagai sudut pandang. Seperti fisik, budaya, tradisi, adat istiadat, serta perbedaan terkecil apapun. Lalu bagaimanakah cara …
  • Motor Listrik Masih Belum Menemukan Pasarnya di IndonesiaMotor Listrik Masih Belum Menemukan Pasarnya di Indonesia
    MANGGUMEDIA.COM -- Kendaraan motor di Indonesia merupakan kendaraan yang menjadi mayoritas di penduduk Indonesia untuk beraktivitas. Pasalnya motor lebih efisien untuk dipakai dan juga lebih ringan untuk dibawa berpergian di derah kota maupun daerah terpencil. Faktor be…
  • Krisis Literasi di Indonesia, Scroll Medsos Sampai Lelah Tidak Ada BosannyaKrisis Literasi di Indonesia, Scroll Medsos Sampai Lelah Tidak Ada Bosannya
    MANGGUMEDIA.COM -- Seiring berkembangnya zaman, teknologi makin maju. Termasuk dalam bidang informasi dan media komunikasi. Kini tiap orang bisa mengakses berita dari mana saja tidak hanya dari media cetak, namun juga dari media elektronik. Selain itu, mengutip informas…

0 Komentar