Komponen Manajemen Risiko

 


MANGGUMEDIA.COM -- Ada beberapa komponen atau tahapan dalam proses manajemen risiko perusahaan, yaitu:

1. Sasaran Penilaian Risiko

Risk assessment adalah penilaian suatu risiko dengan cara membandingkannya terhadap tingkat atau kriteria risiko yang telah ditetapkan. Penilaian risiko juga bisa diartikan sebagai suatu proses pemeriksaan keamanan dengan suatu struktur tertentu, pembuatan suatu rekomendasi khusus, dan rekomendasi pengambilan keputusan dalam suatu proyek dengan menggunakan analisis risiko, perkiraan risiko, dan informasi lain yang memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan.

Penilaian risiko dilakukan setelah analisis risiko dilakukan. Analisis risiko diperlukan untuk menganalisis seberapa besar risiko yang akan terjadi. Setelah analisis risiko dilakukan, selanjutnya adalah menilai risiko tersebut, apakah risiko tersebut termasuk risiko besar atau kecil. Sebelum sumber risiko diriset, Anda perlu menentukan sasaran objektif kenapa risk assessment dilakukan. Beberapa contoh sasarannya misalnya mencegah fraud, melindungi perusahaan dari piutang tak tertagih, dan sebagainya.

2. Lingkungan yang Berpotensi Memunculkan Risiko

Setiap divisi dalam bisnis Anda punya jenis risiko berbeda-beda, sehingga Anda juga perlu menyiapkan strategi manajemen risiko perusahaan yang beragam pula.

BACA JUGA: 

Definisi Risiko Menurut Para Ahli

3. Identifikasi Peristiwa Penyebab Risiko

Setelah menentukan lingkungan sumber risiko, berikutnya adalah mengidentifikasi peristiwa penyebab risiko tersebut terjadi. Misalnya, risk assessment di area produksi. Kemungkinan peristiwa penyebab risiko di area produksi misalnya kecelakaan kerja, kesalahan pengolahan bahan baku, dan sebagainya.

4. Valuasi Jenis Risiko

Menentukan valuasi atau leveling dari tiap jenis risiko yang ada merupakan komponen yang penting dalam manajemen risiko. Valuasi ini dapat Anda putuskan berdasarkan dua hal, yaitu frekuensi terjadinya dan tingkat kerugian. Berdasarkan frequency, jenis risiko adalah:

a. Kemungkinan sering terjadi (most probable)

b. Kemungkinan terjadi (probable)

c. Kemungkinan kadang terjadi (fair)

d. Kemungkinan kecil terjadi (slight)

e. Kemungkinan tidak terjadi (improbable)

 

Program Beasiswa Tahun 2022 Khusus Mahasiswa Tingkat Akhir. Daftar!

Berdasarkan tingkat kerugian atau severity-nya, jenis risiko yaitu:

 a. Bencana (catastrophic)

b. Kerugian tinggi (high loss)

c. Kerugian sedang (medium loss)

d. Kerugian rendah (low loss)

e. Dapat diabaikan (negligible)

 

5. Pengambilan Keputusan Atas Risiko

Proses pengambilan keputusan merupakan salah satu komponen manajemen risiko yang keberadaannya sangat penting. Setelah jenis risiko dan valuasinya ditemukan, perusahaan bisa membuat kebijakan atau mengambil tindakan sesuai jenis risiko tersebut. Beberapa keputusan yang bisa diambil dari proses manajemen risiko perusahaan misalnya mengawasi, memindahkan, atau langsung melenyapkan sumber risiko.

6. Dokumentasi Proses Manajemen Risiko

Meski saat ini sudah ditangani, ada kemungkinan risiko mengalami relapse atau terjadi lagi di masa depan. Oleh karena itu, perusahaan perlu membuat dokumentasi untuk tiap penanganan risiko yang dilakukan.

7. Menginformasikan Risiko pada Stakeholder

Proses manajemen risiko perusahaan idealnya perlu diketahui setiap stakeholder bisnis Anda, minimal stakeholder yang berkaitan langsung dengan risiko. Penginformasian risiko ini bisa dilakukan melalui rapat koordinasi atau penyerahan dokumentasi penanganan risiko pada stakeholder terkait.

 Dalam COSO ERM, manajemen risiko memiliki beberapa komponen dan proses di dalamnya, yaitu:

1. Lingkungan internal (internal environment)

2. Penentuan sasaran (objective setting).

3. Identifikasi peristiwa (event identification).

4. Penilaian risiko (risk assessment)

5. Informasi dan komunikasi (information and communication)

6. Pemantauan (monitoring)

Demikianlah penjelasan lengkap tentang pengertian komponen manajemen risiko. Manajemen risiko adalah salah satu aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari proses bisnis. Pastikan Anda terus mempelajarinya. 


Sumber Bacaan: 

Gatot Iwan Kurniawan dan Mirza H YunelineManajemen Risiko (Bandung: Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2019)

Artikel Terkait Lainnya:

0 Komentar