MANGGUMEDIA.COM -- Telah lama
disadari oleh para pemikir ekonomi pembangunan peran sektor pertanian dalam
perekonomian Indonesia. Sektor pertanian memiliki peranan yang besar dalam
perekonomian, terutama di tahap-tahap awal pembangunan. Pertumbuhan ekonomi di
sektor pertanian harus didorong secara signifikan. Hal ini tentu berimbas pada
pendapatan yang sangat besar. Berimbas pula pada kesejahteraan para petani. Ini
semua sebagai prasyarat untuk memulai proses transformasi ekonomi.
Masalah pangan yang selalu
dihadapi oleh negara-negara berkembang menjadi permasalahan utama dalam
pembangunan dan pengembangan ekonomi. Apabila negara tersebut mampu mengatasi
kendala tersebut, pembangunan sektor nonpertanian sudah bisa dipastikan akan
berkembang dengan baik. Namun sebaliknya, apabila kendala tersebut masih ada,
jangan harapkan sektor nonpertanian akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Artinya, pertumbuhan ekonomi di sektor nonpertanian akan terus terhambat apaila
masalah pangan tidak bisa diatasi dengan baik. Impor pangan merupakan salah
satu alternatif mengatasi masalah tersebut, tetapi keterbatasan devisa
menjadikannya alternatif yang mahal.
BACA JUGA: Penjaga Tatanan Negara Indonesia (Petani)
Transformasi ekonomi akan dapat
terwujud dengan baik dan sempurna, apabila sektor pertanian yang dinamis dan
tumbuh dengan cepat. Kondisi tersebut adalah kondisi yang diinginkan untuk
mendorong transformasi ekonomi.
Peran pertanian dalam mewujudkan
transformasi ekonomi sangat penting, apalagi pada masa awal transformasi ekonomi.
Ada beberapa cara transformasi ekonomi melalui pertanian, yaitu: pertama, tumbuhnya sektor pertanian dengan
cepat, akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk di
pedesaan. Pada gilirannya, dapat meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor nonpertanian.
Awardee Beasiswa Penerbit Manggu 2022 |
Pertumbuhan permintaan akan terjadi pada produk-produk untuk konsumsi akhir. Selain itu, produk-produk sektor nonpertanian yang digunakan petani sebagai input usaha tani ataupun untuk investasi akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kedua, pembangunan agroindustri efek dari pertumbuhan sektor
pertanian. Industri yang mengolah bahan baku primer yang dihasilkan pertanian
adalah agroindustri yang ikut berkembang. Salah satu contoh dari agroindustri
yang berkembang adalah industri pangan, tekstil, minuman, obat-obatan, dan
industri bahan bakar nabati. Belum lagi perkembangan dan pertumbuhan
agroindustri di bagian hulu. Ini juga ikut akan ikut tumbuh dan berkembang
dengan baik. Salah satunya adalah industri yang menyediakan input penting bagi
pertanian, seperti industri pupuk, obat dan pestisida, maupun industri mesin
pertanian.
UDAH DAPET UNDIAN UANG 500 RIBU TIAP BULAN? KLIK INI!
Tumbuh dan berkembangnya
agroindustri, berpengaruh terhadap semakin tumbuhnya infrastruktur, baik di pedesaan
maupun perkotaan. Selain itu, dengan tumbuh dan berkembangnya agroindustri,
juga akan semakin meningkatnya kemampuan manajerial sumber daya manusia.
Ketiga, kemajuan teknologi terapan di sektor pertanian, akan mewujudkan
peningkatan produktivitas tenaga kerja. Efek nyata bagi sektor nonpertanian
adalah menjadi sumber tenaga kerja yang relatif murah.
Keempat, naiknya pendapatan penduduk pedesaan karena adanya
dorongan dari pertumbuhan sektor pertanian. Salah satu dari naiknya pendapatan
penduduk di pedesaan adalah akan meningkatkan tabungan. Tabungan tersebut
merupakan sumber modal untuk membiayai pembangunan sektor nonpertanian.
SUKA NULIS ARTIKEL TENTANG PERTANIAN? IKUTI PROGRAM INI, DAPATKAN HADIAH UANG TUNAI
Faktor lainnya perlu dipenuhi
agar pertumbuhan sektor pertanian juga secara efektif mampu menjadi pendorong
pertumbuhan di sektor nonpertanian, yaitu: pertama,
adanya kebijakan yang lebih terbuka. Kedua,
terbentuknya pasar kredit dan perbankan yang efisien. Ketiga, terbangunnya infrastruktur pedesaan yang mencukupi dan
berkualitas untuk menghubungkan daerah pedesaan dengan pasar output maupun input. Keempat, manfaat dari pertumbuhan sektor
pertanian terdistribusi dengan baik.
Salah satu syarat untuk
pertumbuhan sektor pertanian yang equitable adalah distribusi tanah
beserta hak kepemilikan atau penguasaan yang lebih merata.
Yopi Imanuel Ismeil, Teknik dan Strategi Penyuluhan PertanianEra Kreatif ( Bandung: MangguMakmur Tanjung Lestari, 2019)
ARTIKEL LAINNYA:
- Dampak Negatif dari Terpuruknya Sektor Pertanian
- Pentingnya Organisasi Kelompok Tani
- Pendekatan Penyuluhan Pertanian
- Ekonomi Pedesaan
0 Komentar