Ekonomi Pedesaan

MANGGUMEDIA.COM -- Berbicara mengenai ekonomi pedesaan, tentu tidak terlepas dari karakteristik masyarakat pedesaan. Karena bagaimanapun, masyarakat di pedesaan adalah petani atau buruh tani. Dengan begitu, pastinya ada karakteristik keluarga atau kehidupan rumah tangga pada masyarakat di pedesaan yang jauh berbeda dengan kehidupan rumah tangga pada masyarakat perkotaan.

Coba Anda amati dengan seksama. Kehidupan rumah tangga di pedesaan relatif heterogen dalam aspek aktivitas yang dilakukan. Pendapatannya pun relatif sama karena dilihat dari aktivitasnya. Sebagian besar aktivitas kehidupan rumah tangga di pedesaan adalah di sektor pertanian. Walaupun pada akhir-akhir sekarang ini banyak di antara kehidupan rumah tangga tersebut sumber pendapatan utamanya berasal dari aktivitas nonpertanian.


BACA JUGA: Dampak Globalisasi Ekonomi

 

Berdasarkan data yang dilansir oleh World Bank pada tahun 2007, menunjukkan bahwa kehidupan rumah tangga di pedesaan di Indonesia lebih dari 60 persen berpartisipasi di pertanian. Artinya, lebih dari separuh masyarakat di pedesaan yang menjalankan tradisi atau aktivitas bertani. Namun, kurang dari 30 persen pangsa pendapatan rumah tangga di pedesaan yang berasal dari pertanian.

Sumber pendapatan rumah tangga di pedesaan berasal dari pertanian, tenaga kerja upahan di desa, ataupun dari migrasi. Sumber pendapatan migrasi adalah dari anggota rumah tangga yang bekerja di luar pedesaan atau bahkan bekerja di luar negeri. Jumlah rumah tangga pedesaan di Indonesia yang pangsa terbesar pendapatannya bersumber dari pertanian hanyalah 16 persen.


Mau tau lebih dalam lagi buku tentang PEREKONOMIAN INDONESIA ? Klik buku dibawah ini!


Sumber gambar: Ruang Inovasi[dot]com

0 Komentar