Dampak Negatif dari Terpuruknya Sektor Pertanian

MANGGUMEDIA.COM -- Kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian, akan memberikan dampak menurunnya ekonomi di bidang pertanian yang akan berimbas pada berbagai bidang nonpertanian, terutama di sektor industri yang mengandalkan bahan baku dari bidang pertanian. Bentuk kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian, salah satunya adalah kebijakan-kebijakan yang tidak atau kurang berpihak kepada masyarakat petani.

Selain perhatian pemerintah, terpuruknya sektor pertanian juga diakibatkan turunnya minat masyarakat untuk menjadi petani, terutama anak-anak muda. Lebih banyaknya gerenasi muda yang enggan menjadi petani dan lebih memilih menjadi buruh pabrik, akan mengakibatkan menurunnya perekonomian di sektor pertanian.

BACA JUGA: Ilmu Ekonomi Pertanian

Padahal, keterpurukan dan tidak berkembangnya sektor pertanian ini memiliki dampak luas dan dalam bagi pembangunan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan. Tertinggalnya sektor pertanian mengakibatkan pembangunan ekonomi dan pembangunan negara pada umumnya tidak memiliki landasan yang kokoh dan mudah runtuh saat terjadi perubahan keadaan.

Dampak negatif nyata dari terpuruknya pertanian adalah:

1. Tingkat kemiskinan meningkat.

2. Ketahanan pangan rendah.

3. Ketergantungan pada pangan luar negeri menjadi tinggi.

4. Industrialisasi yang terjadi sangat tergantung pada faktor produksi atau bahan baku impor.

5. Pengangguran di pedesaan tinggi.

6. Stabilitas keamanan rendah.

7. Mutu kehidupan di pedesaan merosot.

8. Kualitas sumberdaya manusia menurun.

9. Kualitas lingkungan dan sumberdaya alam merosot.

10. Kemampuan atau daya saing bangsa dan negara rendah.

Dampak-dampak yang ditimbulkan dari keterpurukannya dan tidak berkembangnya sektor pertanian di atas dapat dicegah dengan baik. Pencegahannya adalah pemerintah harus memberikan prioritas dan perhatian yang besar terhadap pembangunan pertanian. Jika hal itu tidak dilakukan, akan menjadi sumber kesulitan bagi negara untuk maju, modern, dan sejahtera. Karena, ini menjadi bukti dan sumber masalah bagi bangsa. Bukan hal yang baik, jika segmen mayoritas dari rakyat tetap hidup dalam kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan. Sementara segmen terbesar rakyat dengan kondisi seperti ini berada di sektor pertanian dan pedesaan.






Sumber gambar: forestsnews(dot)com

0 Komentar