Pengertian dan Karakteristik Kepemimpinan (Leadership)

MANGGUMEDIA.COM -- Dalam setiap kelompok masyarakat atau organisasi, baik dalam lingkup kecil maupun besar, tentu kepemimpinan sangat perlu. Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu hal yang melekat pada seorang pemimpin yang memiliki sifat tertentu, seperti Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu hal yang melekat pada seorang pemimpin yang memiliki sifat.  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepemimpinan adalah perihal pemimpin; cara memimpin. Sedangkan berdasarkan sumber dari Wikipedia bahasa Indoneisa, kepemimpinan adalah sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi.

BACA JUGA: Berperilaku Menjadi Pemimpin Asertif

Menurut Lee Lacocca, kepemimpinan adalah memberikan tauladan. Ketika Anda berada pada posisi memimpin, orang akan mengikuti setiap langkah Anda. Sedangkan menurut Jhon C. Maxwell, kepemimpinan adalah pengaruh.

Menurut Ki Hajar Dewantara, karakteristik seorang pemimpin atau karakteristik kepemimpinan yang baik harus memenuhi atau menjalankan tiga karakterisik, yaitu: pertama, ing ngarso sung tuladha. Selalu terdepan dalam hal ketauladan. Kedua, ing madya mangun karsa. Membangun dan membangkitkan motivasi di tengah-tengah tim. Ketiga, tut wuri handayani. Memantau dan memberikan dorongan dari belakang.

Dalam Islam tentu sudah tidak asing lagi bagaimana kepemimpinan seorang Nabi Muhammad Saw. yang sangat-sangat memberikan pengaruh pada umatnya. Bukan saja pada saat Nabi masih hidup, bahkan sampai saat ini. Bagaimana umatnya Nabi Saw. terus mengikuti apa yang dianjurkan atau diperintahkannya, dan tingkah lakunya pun selalu diikuti dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh Nabi Muhammad dalam hal kemepimpinan sudah tidak diragukan lagi.

BACA JUGA: Unsur Dan Manfaat Komunikasi Asertif

Kalau menelisik mengenai karakteristik kepemimpinan Nabi Muhammad Saw., ada 3 karakteristik utama dalam diri Nabi, yaitu: pertama, Empati. Berat dirasakan oleh Nabi, penderitaan umat. Kedua, mengembangkan. Sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi umatnya. Ketiga, Kasih sayang. Nabi memiliki sifat belas kasih dan penyayang.

Karakteristik kepemimpinan sahabat Nabi Muhammad Saw. dan merupakan salah satu Amirul Mukminin, yaitu Umar bin Khattab. Ada 4 karakteristik kepemimpinan yang dimiliki Umar bin Khattab, yaitu: pertama, Awarness. Doa-doa yang selalu dipanjatkan Umar bin Khattab adalah: “Allahumma ya Allah, aku ini sungguh keras, kasar, maka lunakanlah hatiku. Allahumma ya Allah, aku sangat lemah, maka berilah aku kekuatan. Allahumma ya Allah, aku ini kikir, maka jadikanlah aku seorang yang dermawan bermurah hati.” Kedua, kesetaraan (partnership). Salah satu ucapan Umar bin Khattab yang sangat dikenal adalah “Kata-kata seorang Muslim biasa sama beratnya dengan ucapan komandannya atau khalifahnya.” Ketiga, Orang yang sistematis (profesionalisme). 

Pada saat Umar bin Khatab menjabat sebagai khalifah, banyak perubahan dalam sistem kekhalifahan. Ada tiga perubahan besar yang terjadi pada masa kepemimpinannya, yaitu: dibentuk majelis permusyawaratan & lembaga peradilan, dibentuk baitul maal, dan dibentuk sistem pemerintahan. Keempat, pelayanan. Banyak tindakan-tindakan Umar pada masa menjadi khalifah yang sifatnya melayani kepada rakyatnya. Ada salah satu ucapan Umar bin Khatab yang sangat populer, yaitu: ‘Ingatlah, saya mengangkat Anda bukan untuk memerintah rakyat, tetapi agar Anda melayani mereka. Anda harus memberi contoh dengan tindakan baik sehingga rakyat dapat meneladani Anda.”

BACA JUGA: Model Pembelajaran Dan Pengertiannya

Ada salah satu pesan Umar bin Khattab kepada para orang tua. “Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaanmu sekarang, karena mereka telah dijadikan Allah untuk zaman yang bukan zaman engkau.” Dari pesan tersebut, bahwa Umar mengingatkan kepada para orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan didikan yang disesuaikan dengan zaman yang akan dialami oleh anak-anak tersebut pada saat dewasa nanti. 

Karena bagaimanapun, setiap generasi memiliki karakteristik zamannya sendiri. Sehingga para orang tua harus mempersiapkan anak-anaknya pada posisi zaman yang akan dihadapi anak-anaknya kelak pada saat dewasa. Persiapkan anak-anak untuk menjadi seorang pemimpin untuk dirinya dan keluarganya, sehingga mampu melewati tantangan zaman di zamannya.

BERANI SUKSES? Untuk kedepannya semoga kita akan Menjadi orang yang sukses!! Aamiin





Sumber gambar: alcleadershipmanagement[dot]com/

0 Komentar