MANGGUMEDIA.COM
-- Menjadi seorang pemimpin tentu tidak mudah. Karena banyak karakter yang
harus disatukan untuk bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk
meraih dan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam suatu tim, tentu banyak
karakter yang ada di dalamnya. Setiap individu dengan individu yang lain akan ada
bahkan banyak perbedaan. Namun, dalam perbedaan tersebut, seorang pemimpin
harus dapat tetap menyatukan mereka dalam satu tujuan tertentu. Sehingga
konflik dalam tim yang dapat menghambat kinerja tim tidak terjadi.
Sikap
asertif bagi seorang pemimpin sangat-sangat diperlukan. Sehingga apa yang
dipikirkan dan apa yang dirasakan oleh seorang pemimpin dapat sampai kepada
bawahannya.
- Bagaimana Anda Berkomunikasi dengan Pribadi yang berbeda Perilakunya?
Dalam
berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki perilaku yang berbeda dengan
pribadinya, tentu ada beberapa cara yang harus Anda perhatikan, yaitu:
1. Kenali
perilaku pribadi tim Anda.
2. Lakukan
indentifikasi secara jujur dan dokumentasi.
3.
Mendapatkan informasi yang benar dan valid.
4. Anda
tidak perlu berteriak untuk dapat kendali.
5. Karena
rahasia mengambil kendali, maka gunakan pertanyaan-pertanyaan.
7. Belajar
bagaimana membuka dan mengakhiri pertanyaan.
8. Belajar bagaimana pertanyaan dapat digunakan untuk mengambil kendali.
BACA JUGA: Unsur Dan Manfaat Komunikasi Asertif
- Syarat Menjadi Pemimpin Asertif
Untuk
mencapai seorang pemimpin yang memiliki sikap asertif tentu tidak mudah. Ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi seorang pemimpin asertif, yaitu:
1. Mencoba
untuk tetap positif.
2. Buat
mereka tahu bahwa Anda mengerti.
3.
Memperjelas tujuan.
4. Berikan
pilihan.
5. Cari
tahu mengapa mereka bertolakbelakang dengan Anda.
6. Tetapla
meyakinkan.
- Cara Merespon Penolakan/Keberatan
Berikut
beberapa cara dalam merespon penolakan/keberatan, yaitu:
1. Gali
keberatannya.
2. Bertanya
keberatannya, jangan didebat.
3. Lalu
gunakan rumus: betul … (sebut nama) memang … (sebut argument dia) dan… (sebut
argumen Anda).
4. Empati
agar Anda bisa memberi solusi terbaik.
5. Beri
taggapan yang tepat bila Anda sudah benar-benar paham keberatannya.
6. Konfirmasikan. Bila respon positif, arahkan pada kesepakatan.
- Seni Memberi Umpan Balik
Berikut
beberapa cara dalam seni memberi umpan balik kepada orang lain, yaitu:
1.
Mulailah dengan apa yang Anda sukai atau Anda setujui.
2.
Sebutkan area yang Anda tidak setujui atau area yang masih dapat diperbaiki.
3. Berikan
suatu jalan keluar, agar orang tersebut tidak malu.
4. Akhiri
dengan perspektif yang luas dan biasanya diakhiri dengan kata-kata penghargaan.
0 Komentar