MANGGUMEDIA.COM - Mulai tahun 2018 lalu, LTMPT telah menerapkan sistem penilaian Teori Respons Butir atau yang juga dikenal denga Item Response Theory (IRT) dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN di sebuah perguruan tinggi negeri.
Sederhananya, sistem IRT ini menggunakan pembobotan setiap soal bergantung dari tingkat kesulitannya. Tujuan sistem IRT ini adalah untuk membedakan kemampuan setiap peserta ujian agar lebih efektif. Tahapan penilaian sistem Item Response Theory (IRT) ini memiliki 3 tahapan yaitu sebagai berikut.
BACA JUGA: Daftar PTN Jalur Mandiri Yang Memerlukan Nilai UTBK 2022
1. Tahap Pertama
Pada tahap pertama ini, untuk dari setiap jawaban yang benar akan diberi poin 1 dan soal dengan jawaban salah atau tidak dijawab maka akan diberi poin 0.
2. Tahap Kedua
Pada tahap kedua, setiap soal yang benar akan dilihat karakteristik kesulitannya sesuai dengan jawaban seluruh peserta.
3. Tahap Ketiga
Selanjutnya pada tahap ketiga, karakteristik soal yang diperoleh di tahap kedua akan digunakan untuk menghitung skor perolehan peserta. Soal yang relatif sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi.
Perlu kamu ketahui juga bahwa pada penerapan UTBK ini tidak ada yang namanya sistem minus di mana apabila peserta salah menjawab atau tidak menjawab soal maka poinnya 0.
Nahh ini nih yang suka bagi-bagi Beasiswa setiap bulannya 👇
0 Komentar