Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang Yang Harus Kamu Ketahui


Anda pernah atau bahkan sering mendengar istilah pasar uang dan pasar modal? Ada terlintas dalam benak Anda untuk mempelajari pasar modal dan pasar uang? Atau, bahkan Anda tertarik untuk menjalankan investasi, baik di pasar modal ataupun di pasar uang? Jika itu keinginan Anda, berarti Anda harus lebih memahami lagi mengenai pasar modal dan pasar uang.

Terus, bagaimana cara? Anda harus mempelajari dari berbagai sumber, termasuk buku. Tambah lagi belajar dari orang-orang yang sudah terlebih dahulu terjun ke dunia investasi, baik di pasar modal maupun di pasar uang. Dengan begitu, Anda akan mampu melakukan investasi dengan mengurangi risiko kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan Anda sendiri.

Perlu Anda ketahui bahwa memahami pasar uang dan pasar modal tidak merujuk kepada suatu hal yang sama, meskipun sama-sama berpengaruh sebagai sarana investasi dan memiliki kesamaan di berbagai aspek. Tapi pasar uang dan pasar modal memiliki pembeda yang perlu Anda pahami. Mari mulai dengan mencari tahu terlebih dahulu terkait pengertian pasar uang dan pasar modal.

BACA JUGA:

Pahami Pasar Modal Sebelum Berinvestasi

Perbedaan pasar uang dan pasar modal terkait jangka waktu dan kelola

Sama-sama menawarkan transaksi pembiayaan yang berjangka. Namun, keduanya berbeda. Pasar uang dan pasar modal memiliki perbedaan dalam jangka waktu yang ditetapkan. Pasar uang dapat menjadi tempat bertemunya pemilik dana dan peminjam dana secara langsung. Pertemuan tersebut biasanya bersamaan dengan penawaran transaksi dalam jangka pendek. Sedangkan pasar modal menawarkan investor penanaman modal dalam jangka panjang melalui instrumen-instrumen yang ditawarkan.

 Perbedaan pasar uang dan pasar modal berdasarkan otoritas tertinggi

Pasar uang dan pasar modal memiliki perbedaan dari sisi otoritas atau pengawas tertingginya. Pasar uang diatur oleh bank sentral. Otoritas atas pasar uang adalah Bank Indonesia. Otoritas atas pasar modal adalah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Otoritas tersebut sebagai otoritas tertinggi di Indonesia yang mengawasi kegiatan atas pasar uang dan pasar modal.

Perbedaan pasar uang dan pasar modal dari segi risiko

Sebagai sarana dari investasi, baik pasar uang dan pasar modal, menawarkan risiko yang beragam. Meskipun begitu, investasi di pasar uang akan menawarkan profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar modal. Risiko yang lebih rendah ini juga berkaitan dengan penanaman modal yang cukup rendah di pasar uang. Anda dapat mulai berinvestasi di pasar uang dengan modal modal yang terjangkau.

Sedangkan pasar modal menawarkan profil risiko yang lebih fluktuatif. Salah satu instrumen pasar modal yang berpotensi memiliki risiko yang relatif tinggi di antara lainnya adalah saham. Saat Anda membeli saham sebuah badan usaha di pasar modal, Anda perlu paham bahwa akan ada risiko nilai saham tersebut turun hingga mencapai titik likuiditas. Risiko tersebut akan membawa kerugian dengan nilai yang cukup besar. Meskipun memiliki risiko kerugian yang cukup besar, sebagai alat investasi, pasar modal juga menawarkan keuntungan yang cukup besar juga. 


Referensi:

Investasi dan Pasar Modal karya Mulyono dan Niken Sarawati (Penerbit Manggu 2020)



0 Komentar