Kuliah Kerja Nyata, Masih Perlu?

MANGGUMEDIA.COM - KKN atau sering disebut Kuliah Kerja Nyata menjadi kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dari perguruan tinggi tertentu sebelum menjadi seorang sarjana. Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswanya untuk berkunjung ke sebuah daerah selama beberapa waktu.

Kegiatan KKN dapat memberikan dampak positif bagi universitas dan khususnya bagi para warga masyarakat. Sebab, adanya kegiatan tersebut dapat memberikan wawasan intelektual yang dimiliki perguruan tinggi, serta memberikan pemikiran-pemikiran yang lebih terbuka di kalangan masyarakat. Walaupun di era sekarang tidak semua universitas mewajibkan KKN, manfaat dari KKN ini banyak memberi efek positif baik untuk masyarakat dan mahasiswa.


Pengertian KKN

Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat khusus. Sebab, dalam darma pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dipadukan kedalamnya dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan sejumlah staf pengajar ditambah unsur masyarakat. Program yang dilaksanakan tiap perguruan tinggi berbeda-beda tergantung pada disiplin ilmu yang terkait serta kebutuhan masyarakat dari daerah yang dituju sebagai tempat pelaksanaan KKN (Eva Yanuarti 2023).

Program yang dibuat dapat terbagi menjadi program umum seperti peringatan hari besar, pemberdayaan masyarakat, dan program khusus yang terkait tema besar suatu tim KKN.




Tujuan diadakannya KKN

Tujuan utama KKN diarahkan kepada 3 aspek utama yang meliputi pengembangan potensi diri mahasiswa, pengembangan kelembagaan dan pengembangan masyarakat (Hardjasoemantri, 1997).

Adapun tujuan lainnya (Eva Yanuarti 2023), yaitu:

  • Agar perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi permasalahan tersebut secara pragmatis dan interdisipliner. Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan kepribadian dan keterampilan mahasiswa (personality development).
  • Untuk lebih mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan lebih menyesuaikan keberadaan pendidikan tinggi kepada tuntutan pembangunan (institutional development).
  • Membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community development).


Manfaat Adanya KKN

Berikut ini merupakan 6 manfaat KKN bagi mahasiswa dan masyarakat (M. Althaf, 2022):

1.      Meningkatkan Kepedulian Sosial

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa ikut turun dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. Jadi suka atau tidak suka, mahasiswa akan berhubungan langsung dengan masyarakat.

Adanya interaksi yang terjadi langsung dengan masyarakat, akan terus meningkatkan kepedulian sosial pada diri mahasiswa dan menumbuhkan rasa sense of community yang nanti akan sangat berguna untuk bersosial di masyarakat.

2.      Menerapkan Ilmu di dalam masyarakat

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa bisa menerapkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari di kampus untuk diterapkan di dalam masyarakat.

Misalnya dengan mahasiswa yang berkuliah di jurusan ilmu kesehatan masyarakat, dengan adanya KKN ini dapat langsung terjun ke masyarakat dengan membantu warga hingga balita di puskesmas memperbaiki gizi dan kesehatan mereka.

3.      Mengembangkan diri

Manfaat  KKN lainnya adalah dapat mengembangkan diri. Selama kegiatan KKN ini keterampilan mahasiswa banyak yang berkembang termasuk keterampilan untuk mengetahui diri sendiri.

Selama KKN berlangsung, mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai masalah dan kegiatan. Lalu, mahasiswa juga akan merasakan langsung bagaimana merancang dan melaksanakan dari program kerja tersebut. Hal tersebut akan mengubah atau membentuk pola pikir yang lebih baik. Bahkan, dengan langsung terjun ke masyarakat, mahasiswa juga bisa menemukan jati dirinya. Pribadi yang lebih baik juga akan terasah melalui KKN, karena mahasiswa akan langsung merasakan kehidupan nyata diluar kampus.

4.      Menumbuhkan Kreativitas Masyarakat

Mahasiswa yang menjalani Kuliah kerja nyata tentu memiliki banyak ilmu yang sudah dipelajari di perkuliahan. dengan adanya Kkn ini merupakan tempat untuk memanfaatkan ilmu yang ada. berbagai upaya inovasi dan kreativitas serta pemikiran para mahasiswa dapatmembuat masyarakat sekitar lebih kreatif pula.

Hal ini tentunya diiringi dengan melihat keadaan daerah dan juga aktivitas masyarakat yang ada. KKN ini dapat mengoptimalkan kreativitas masyarakat, yang dapat dimaksimalkan dengan memperhatikan lingkungan sekitar.

5.      Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kesahatanya, seperti masyarakat yang tidak memiliki fasilitas Manci Cuci Kakus (MCK) dan lebih memilih buang air besar di sungai. Hal ini tentu salah dari sudut pandang kesehatan. dengan adanya mahasiswa yang mengerti dan memahami ilmu kesehatan, mereka akan bersosialisasi dengan masyarakat sehingga mencari solusinya dan penyelesaiannya.



Karena KKN pada dasarnya merupakan wadah untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat yang tentunya berkaitan dengan kesehatan, maka kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa akan berdampak positif.

6.      Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di Desa

Dengan adanya kegiatan KKN, mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam banyak aspek, termasuk perekonomian.

Membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Contohnya adalah dengan membuat program kerja edukasi meningkatkan penjualan dengan aplikasi berbasis daring memiliki dampak yang signifikan terhadap penjualan makanan. Bisa menaikan penjualan produk dan membantu penjualan warga setempat sehingga bisa memaksimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam  yang ada di desa tersebut.


Daftar Pustaka

Yanuarti, Eva. 2023. “Kuliah Kerja Nyata.” Dikutip dari https://haloedukasi.com/kuliah-kerja-nyata. Pada 9 Agustus 2023

Althaf, M. 2022. “6 Manfaat KKN untuk Mahasiswa dan Masyarakat.  Dikutip dari https://itjen.kemdikbud.go.id/web/inilah-6-manfaat-kkn-untuk-mahasiswa-dan-masyarakat/. Pada 9 Agustus 2023.

Hardjasoemantri, Koesnadi. 1997. Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

 

 

0 Komentar