MANGGUMEDIA.COM - Motor merupakan kendaraan yang menjadi mayoritas kendaraan di Indonesia. Oleh sebab itu, tidak sedikit seseorang memiliki lebih dari satu motor di rumahnya. Tak heran, di antara jalan-jalan di Indonesia, pasti motor menjadi kendaraan yang memenuhi jalan tersebut. Tidak sedikit juga motor menjadi korban dari aksi kejahatan. Dengan demikian, angka kriminal kendaraan motor menjadi terbanyak dari angka kriminal kendaraan-kendaraan yang lainnya.
![]() |
Sumber: Kuyou[dot]id |
Melihat kepribadian para pengendara motor, kita dapat mengetahui dari berbagai macam cara mereka mengendarai motor tersebut. Apakah seseorang tersebut adalah orang egois, penyabar, baik hati, tenang, ataupun orang tersebut adalah orang kriminal.
Berbagai macam cara pengendara motor mengemudikan motor.
1. Pelan
Biasanya, pengendara motor yang pelan adalah orang tua, atau juga orang yang ingin menikmati jalanan saja. Namun, biasanya pengendara motor pelan jarang memasuki jalan raya. Mereka biasanya mengendarai motornya di jalan pedesaan saja. Jika pengendara tersebut mengendarai motor di jalan raya, takutnya akan tertabrak oleh pengendara lain yang memang mengendarai motornya dengan cepat.
2. Pengendara motor sedang
Pengendara motor sedang, adalah mereka yang mengendarai motor pada kebanyakan masyarakat di Indonesia. Pengendara motor ini yang sering ditemui di jalan raya di Indonesia. Mereka tidak buru-buru, dan juga tidak terlalu santai untuk menuju kepada tujuannya tersebut.
3. Pengendara motor cepat
Mereka adalah orang yang buru-buru agar cepat sampai pada tujuan. Biasanya, pengendara tersebut adalah anak-anak muda yang masih menyukai adrenalin tinggi. Sehingga di jalanan mereka berani untuk menarik gas motornya dengan kencang.
4. Pengendara ugal-ugalan
Dapat dikatakan pengendara tersebut adalah orang kriminal. Karena, dengan mengendarai motornya secara ugal-ugalan dapat membahayakan pengendara lainnya. Bahkan, ada juga yang sampai meninggal karena kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara ugal-ugalan tersebut.
Berbagai macam pengendara tersebut dapat dihubungkan dengan jalannya kehidupan manusia di lingkungan masyarakat Indonesia. Pengendara motor dengan baik, mereka akan mengerti akan keselamatan dirinya maupun orang lain. Dengan begitu keselamatan adalah nomor satu dalam berkendara. Selain itu, mereka juga mengingat dan mengetahui bahwa, perjalanan adalah setengah dari kematian.
Berbeda dengan pengendara yang ugal-ugalan. Mereka tidak memiliki pendidikan akan berkendara di jalanan. Perbuatannya tersebut hanya mementingkan kesenangannya semata, bukan untuk tujuan yang baik. Dengan begitu, mereka harusnya diberi peringatan oleh pihak yang berwajib, agar perbuatannya tidak dilakukannya lagi.
Maka dari itu, sebaiknya kita mengendarai kendaraan sesuai dengan kebutuhan. Jika berkendara di jalanan horamtilah pengendara lain, supaya tidak terjadi kessalahan yang mengakibatkan kecelakaan. Berkendaralah dengan memakai ilmunya. Karena semua hal jika dilakukan dengan ilmu akan sesuai dengan kapasitas dari hal itu sendiri. Jika ingin selamat, maka ilmu jawabannya. Ilmu merupakan sebuah akar dari pohon, dan hal lainnya merupakan cabang dari pohon tersebut.
INDUSTRI PERCETAKAN TERBESAR DI BANDUNG
0 Komentar