Beberapa penelitian menemukan
bahwa ada beberapa faktor yang memicu terjadinya fraud, seperti tekanan,
kesempatan, dan alasan pembenaran. Faktor-faktor ini terjadi karena adanya
kelemahan dalam sistem dan perilaku orang yang terlibat dalam pengelolaan
keuangan. Para pemangku kepentingan berharap auditor internal dapat memainkan
peran penting dalam mencegah, mendeteksi, dan menyelidiki fraud. Namun, ada
masalah terkait independensi dan kompetensi auditor internal yang menjadi
kendala utama dalam melakukan penyelidikan fraud.
Berikut adalah beberapa cara
untuk mendeteksi fraud di perusahaan:
Memantau aktivitas keuangan
secara teratur
Salah satu cara untuk mendeteksi
fraud di perusahaan adalah dengan memantau aktivitas keuangan secara teratur.
Pemeriksaan rutin terhadap laporan keuangan dan catatan transaksi dapat
membantu mengidentifikasi ketidaksesuaian dan anomali yang mencurigakan.
Menerapkan kontrol akses yang
ketat
Menerapkan kontrol akses yang
ketat pada sistem keuangan dan data perusahaan juga dapat membantu mencegah dan
mendeteksi fraud. Kontrol akses membatasi akses ke data dan sistem tertentu
hanya kepada karyawan yang membutuhkan, sehingga mengurangi risiko penggunaan
data yang tidak sah.
Meningkatkan pengawasan manajemen
Manajemen yang kuat dan
pengawasan yang ketat juga dapat membantu mendeteksi fraud. Memastikan bahwa
manajemen dan tim terlibat dalam pemantauan dan pengawasan aktivitas keuangan
dan operasional dapat membantu memperkuat kontrol internal dan meminimalkan
risiko fraud.
Teknologi keamanan yang canggih,
seperti sistem deteksi intrusi, dapat membantu mencegah dan mendeteksi fraud di
perusahaan. Sistem deteksi intrusi memantau aktivitas sistem dan jaringan untuk
mencari tanda-tanda serangan dan aktivitas mencurigakan.
Melakukan pemeriksaan latar
belakang karyawan
Melakukan pemeriksaan latar
belakang karyawan sebelum dipekerjakan dapat membantu meminimalkan risiko fraud
di perusahaan. Melakukan pemeriksaan latar belakang meliputi pengecekan
referensi, pemeriksaan riwayat kriminal, dan pemeriksaan kredit.
Kesimpulannya, penipuan atau
fraud di perusahaan adalah tindakan yang dapat merusak kepercayaan perusahaan
dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Oleh karena itu, penting
bagi perusahaan untuk memiliki mekanisme deteksi dan pencegahan fraud yang
efektif. Dengan memantau aktivitas keuangan, menerapkan kontrol akses yang
ketat, meningkatkan pengawasan manajemen, menggunakan teknologi keamanan yang
canggih, dan melakukan pemeriksaan latar belakang karyawan, perusahaan dapat
meminimalkan risiko fraud dan melindungi aset mereka.
Jika Anda seorang yang peduli terhadap keberlangsungan perusahaan, maka wajib membaca buku "Deteksi dan Investigasi Fraud: Transformasi Peran Auditor Internal" yang ditulis oleh Tedi Rustendi dan kawan-kawan. Selain itu buku ini juga wajib dibaca oleh para pimpinan perusahaan, manajer, akuntan, auditor, bahkan siapapun yang sedang menjalankan sebuah perusahaan.
0 Komentar