Sebelum Menyesal, Ingat Selalu Kematian

 


Setiap yang bernyawa akan mati, dan setiap yang mati akan dimintai pertanggung jawabannya kelak. Ingat bahwa kematian tidak mengenal waktu. Ia (kematian) bisa menghampiri detik dan menit ini, besok, lusa atau kapanpun yang Allah hendaki. Kematian pun tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Ia bisa mengahmpiri kepada yang tua, muda, anak-anak, dewasa, laki-laki, perempuan, pekerja, presiden, dan lain sebagainya. Kematian pun tidak mengenal tempat, ia bisa menghampiri di sekolah, pasar, mesjid dan tempat yang lainnya. Dimanapun, kapanpun dan siapapun kamu berada tidak akan bisa terlepas dari kematian.

Seorang fir’aun yang mengaku sebagai tuhan dan merasa dirinya hebat dan kuat saja, bisa oleh Allah binasakan. Fir’aun binasa dalam keadaan kafir setelah Allah tenggelamkan di laut merah yang hendak mengejar pasukannya Nabi Musa. Setelah kematian yang terjadi hanyalah penyesalan. Setelah itu akan dimintai pertanggung jawaban atas hidupnya. Selama hidupnya apa saja yang selama ini telah dilakukan? Apakah banyak amal kebaikan atau amal kejahatan?

BELI DISINI!!


Sebelum semuanya terlambat, selalu ingat pesan Imam Syafi’i yakni,” yang dekat itu adalah kematian dan yang jauh itu adalah masa lalu, karena masa lalu tidak akan pernah bisa diulangi.” Selalu mengingat kematian akan menjadikan diri kita senantiasa waspada dan bijak dalam beperilaku di kehidupan. Mengingat kematian bukan berarti menjadikan kita pesimis dalam kehidupan akan tetapi, mengingat kematian mengingatkan kita untuk senantiasa mempersiapkan bekal untuk nanti dan melaporkan segalanya kepada Allah.

Suatu saat Rasulullah pernah ditanyai oleh seorang sahabat. Sahabat bertanya, “Ya Rasullah, siapakah orang yang paling cerdas?” Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah terdiam lalu menjawab, “Orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa banyak mengingat kematian dan orang yang banyak mempersiapkan bekal untuk kematiannya.”

BELI DISINI!!


Singkatnya kehidupan membuat kita harus waspada dengan apa yang kita lakukan didunia ini. Jangan sampai terlena oleh kehidupan dunia, karena dunia ini hanyalah tempat persinggahan saja. Tempat yang sebenar-benarnya adalah kelak diakhirat nanti. Bagi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah akan dimasukan kedalam surga yang dipenuhi oleh kenikmatan. Sedangakan bagi orang Kafir dan Munafiq, akan dimasukan kedalam neraka dan di dalamnya hanya ada siksaan.

0 Komentar