sumber: menurutparaahli.com |
Lihatlah
Langitku mendung dirundung duka
Gerah memerah dengan seribu nestapa bisu
Angin tak lagi ingin menaikkan layang-layangku
Sedang anganku enggan turun dari awan
Di sana seribu rindu
Dan sejuta lagu mimpi yang merdu
Siulan senja yang kemarin masih berkumandang
Kini gema syahdu lenyap tertahan hijab gelap
Akar pohonnya seakan tak kuat menahan kesedihan
Derasnya air mata hujan, mengiringi duka lara para perindu
Mengalir ke pangkuan ibu pertiwi
Setelah ini bangkitlah, tajamkan kembali mata garudamu
Menata masa depan dengan tatapan cemerlang
Negeriku,
Bertahanlah, lukamu sedang dijahit oleh do'a
Yang lahir dari tengadah hati para pecinta
Sembuhlah tanahku setelah senja
Sebab sakitmu membawa seribu makna
Menyeru sejuta asa menumbuhkan separuh rasa
Menjadi manusia Indonesia yang sesungguhnya
Puisi karya Jusliadi Akbar Ruhaely
0 Komentar